Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina, setelah disepakatinya perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza. Kesepakatan ini dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang berlangsung di Mesir pada Senin, 13 Oktober 2025.
Prabowo berpartisipasi dalam KTT tersebut, di mana ia menyatakan bahwa negara-negara negosiator, termasuk Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir, telah menanyakan tentang kesiapan Indonesia dalam menjaga perdamaian di kawasan tersebut. Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap berkontribusi jika dibutuhkan.
“Saya ditanya oleh mediator kunci seperti Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir mengenai kesiapan Indonesia,” ungkap Prabowo setelah kembali ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diminta.
Kesiapan Indonesia dalam Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian
Dalam konteks ini, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah akan membahas secara detil mengenai pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza. Ia mengakui bahwa prosesnya begitu rumit dan memerlukan pertimbangan yang matang.
“Kami akan mulai berbicara mengenai detailnya, meskipun situasinya tidak mudah,” katanya. Keputusan ini menunjukkan kemauan Indonesia untuk berperan aktif dalam misi perdamaian dunia.
Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hal ini selaras dengan visi diplomasi Indonesia yang berlandaskan pada prinsip perdamaian.
Peran Mediasi Indonesia dalam Isu Palestina
Sejak lama, Indonesia dikenal sebagai negara yang aktif dalam isu Palestina. Keterlibatan Indonesia dalam KTT ini menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah. Ini adalah langkah positif bagi diplomasi Indonesia di arena internasional.
Dalam sidang KTT Perdamaian Gaza, Prabowo menekankan pentingnya kerjasama multilateral dalam menyelesaikan konflik yang berkepanjangan. Dia berharap negara-negara lain dapat ikut ambil bagian dalam upaya tersebut, mengingat kompleksitas permasalahan yang dihadapi.
Partisipasi Indonesia dalam upaya perdamaian ini juga menjadi pengingat akan sejarah panjang dukungan Indonesia terhadap Palestina. Indonesia telah menempatkan isu Palestina sebagai salah satu prioritas utamanya dalam kebijakan luar negeri.
Impak dan Harapan untuk Masa Depan Perdamaian di Gaza
Pengiriman pasukan penjaga perdamaian Indonesia ke Gaza diharapkan dapat berkontribusi positif bagi proses pemulihan dan integrasi sosial di wilayah tersebut. Sejarah menunjukkan bahwa keterlibatan pasukan multinasional seringkali menjadi kunci dalam membangun stabilitas.
Prabowo menambahkan bahwa kehadiran pasukan Indonesia tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis di antara masyarakat setempat. Rencananya, program-program kemanusiaan akan disertakan dalam misi ini.
Di masa depan, diharapkan adanya peningkatan kerjasama antara Indonesia dan negara-negara lain dalam membantu Palestina. Komitmen ini menunjukkan bahwa Indonesia bersedia turut serta dalam tanggung jawab global untuk menciptakan dunia yang lebih damai.




