Qodari juga pernah menjabat sebagai Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2003 hingga 2005, sebelum nantinya beralih sebagai Wakil Direktur Eksekutif LSI hingga Oktober 2006. Peralihan kariernya ke lembaga independen dimulai dengan pendirian Indo Barometer pada November 2006, di mana ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif hingga saat ini.
Nama Muhammad Qodari semakin terkenal di dunia politik, khususnya setelah ia bergabung menjadi relawan untuk pasangan Jokowi-Prabowo. Keberadaannya dalam posisi tersebut membuatnya menjadi salah satu pendukung utama pemerintahan Jokowi.
Dalam posisi ini, ia tidak segan untuk menyampaikan gagasan kontroversial terkait perpanjangan jabatan presiden. Meski menuai pro dan kontra, pandangan tersebut justru membuat namanya semakin diperhitungkan dalam peta politik nasional.
Setelah pelantikan Prabowo, Qodari diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Kepresidenan mendampingi AM Putranto, menandai langkah kariernya yang semakin menanjak dalam dunia pemerintahan.
Kiprah Muhammad Qodari dalam Politik dan Survei
Perjalanan karier Muhammad Qodari di dunia politik tidak lepas dari latar belakang akademisnya yang kuat. Ia telah menempuh pendidikan di beberapa universitas terkemuka, yang memberikan bekal intelektual yang sangat berharga. Pengetahuannya yang mendalam tentang dinamika politik menjadi aset berharga dalam berpikir strategis.
Sejak awal, Qodari telah menunjukkan minat yang besar terhadap riset sosial dan politik. Keterlibatannya dalam riset memberi pemahaman yang luas tentang persepsi publik dan tren sosial yang ada. Ini membuat dirinya di dalam grupo survei politik sebagai figur yang selalu dicari pandangannya.
Indo Barometer, yang ia dirikan, telah menjadi salah satu lembaga survei yang cukup berpengaruh. Lembaga ini sering kali mengeluarkan hasil survei yang menjadi acuan bagi banyak pihak, termasuk pengusaha, akademisi, dan pemerintah. Keberadaan Lembaga ini jadi faktor penentu dalam memprediksi arah kebijakan politik.
Tidak hanya berperan dalam survei, Qodari juga aktif terlibat dalam diskusi publik dan seminar yang mengangkat isu-isu terkini. Keterlibatannya dalam berbagai forum memperkuat posisi sebagai pemikir dan influencer di arena politik.
Dampak Pandangan Kontroversial terhadap Peta Politik Indonesia
Gagasan kontroversial yang disampaikan oleh Qodari mengenai perpanjangan masa jabatan presiden adalah contoh konkret dari bagaimana pandangan seorang tokoh dapat mengubah dinamika politik. Pandangan tersebut, meskipun dibanjiri kritik, membuka ruang untuk diskusi yang lebih dalam mengenai sistem pemerintahan dan stabilitas politik.
Sikap Qodari yang berani mengambil risiko dengan menyampaikan pandangan tersebut menunjukkan keberanian intelektual yang perlu diapresiasi. Tentu saja, mereka yang berada di dunia politik sering kali harus menghadapi konsekuensi dari pendapat yang diberikan, termasuk mengundang protes dan penolakan dari berbagai pihak.
Walau kontroversi sering kali mengundang tantangan, hal ini justru mengukuhkan posisinya sebagai sosok yang berpengaruh. Banyak kalangan yang memandangnya sebagai tokoh yang berani merusak batasan dalam pembicaraan politik.
Dalam banyak hal, keputusan maupun pernyataan yang diambil oleh politisi tak jarang mencerminkan harapan dan aspirasi masyarakat. Qodari sebagai seorang peneliti, berupaya menjadikan hasil survei yang valid sebagai dasar untuk menyampaikan pandangannya kepada publik.
Strategi dan Visi ke Depan dalam Karier Politik
Kedepan, Qodari memiliki visi untuk memperdalam pengaruhnya di dunia politik melalui pemahaman yang semakin mendalam mengenai kebutuhan masyarakat. Ia menargetkan untuk menjadikan data-data survei sebagai panduan dalam setiap keputusan yang diambil. Seiring dengan kemajuan teknologi, penting baginya untuk memanfaatkan platform digital dalam menyebarkan informasi.
Visi yang jelas ini memungkinkan Qodari untuk tidak hanya menjadi seorang politikus, tetapi juga inovator di bidang komunikasi politik. Peran ini sangat penting mengingat perubahan cepat dalam kebiasaan konsumsi informasi di masyarakat modern.
Ia tidak hanya berpatokan pada data base yang ada, tetapi juga membuka diri terhadap masukan dari masyarakat. Dengan demikian, ia dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memahami aspirasi serta isu yang dihadapi mereka.
Dalam hal ini, duduk di posisi pemerintahan memberikan kemudahan akses untuk mempengaruhi kebijakan publik. Qodari berambisi untuk memanfaatkan posisinya dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya segelintir orang.