Pendiri grup bisnis yang dikenal sebagai Argo Manunggal, Ning King, mengembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu, 2 November 2025. Kabar duka ini disampaikan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk melalui akun media sosial resmi mereka, memicu rasa kehilangan yang mendalam di kalangan keluarga, teman, dan kolega.
Postingan tersebut menyampaikan ungkapan duka cita yang tulus dari seluruh keluarga besar Alam Sutera Group. Mereka berharap agar kasih dan damai senantiasa menyertai keluarga yang ditinggalkan, memberikan penghiburan di tengah kesedihan yang mendalam ini.
Menggali jejak hidupnya, Ning King memulai perjalanan bisnisnya dari usaha tekstil milik keluarganya. Setelah memindahkan bisnis tersebut ke Jakarta pada tahun 1949, perjalanan kariernya berkembang pesat saat ia mendirikan Argo Pantes pada tahun 1977.
Sejak saat itu, ia terus ekspansi dengan mendirikan berbagai perusahaan, termasuk Manufaktur Manunggal dan Dharma Manunggal. Semua usaha tersebut kemudian bersatu dalam satu entitas besar yang dikenal dengan nama Argo Manunggal Group, yang kini merupakan konglomerasi terkemuka di Indonesia.
Pria yang dilahirkan di Bandung pada tahun 1931 ini menjadi salah satu raksasa industri dengan lebih dari 40 pabrik dan usaha patungan, yang mempekerjakan lebih dari 35.000 karyawan di seluruh Indonesia. Keberhasilannya dalam dunia bisnis tidak bisa dipisahkan dari kontribusinya dalam pengembangan sektor properti.
Ning King dikenal memiliki berbagai perusahaan di bidang properti, dan salah satu yang paling terkenal adalah Alam Sutra Realty. Pada tahun 1994, Argo Manunggal Group memperoleh hak untuk mengembangkan wilayah luas di Serpong, melahirkan proyek besar bernama Alam Sutera.
Alam Sutera, yang diluncurkan sebagai township terpadu, merupakan pencapaian luar biasa dalam dunia pengembangan properti. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pengembangan hunian tetapi juga mencakup kawasan komersial, industri, pusat perbelanjaan, rekreasi, hingga perhotelan.
Perjalanan Karier Ning King di Bidang Bisnis dan Investasi
Ning King memulai kariernya di dunia bisnis dengan semangat kewirausahaan yang tinggi. Dalam setiap langkah, ia tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Keberhasilan Argo Manunggal di bidang tekstil membuka banyak peluang untuk diversifikasi usaha. Dengan demikian, ia tidak hanya membangun bisnis yang menguntungkan tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan bagi masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, Ning King mengembangkan visi untuk berinvestasi di sektor-sektor lain yang menjanjikan. Kecerdasannya dalam menganalisis tren pasar dan memahami kebutuhan konsumen menjadi salah satu faktor penting di balik kesuksesannya.
Melalui berbagai strategi investasi yang cerdas, Argo Manunggal Group berhasil bertransformasi menjadi konglomerat multinasional. Dalam berbagai laporan, grup ini tercatat memiliki aset yang beragam dan portofolio yang seimbang di beberapa sektor.
Visi Ning King yang luas melengkapi kemampuan manajerialnya, menjadikannya sosok yang inspiratif bagi banyak pengusaha muda. Banyak yang mengenang ketekunan dan dedikasinya dalam membangun industri yang menciptakan nilai tambah untuk perekonomian Indonesia.
Dampak dan Warisan Ning King dalam Dunia Properti
Warisan Ning King dalam industri properti sangat mencolok. Dia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan kawasan urban di Indonesia, khususnya melalui proyek Alam Sutera yang dikenal sebagai salah satu kawasan hunian modern pertama.
Proyek ini tidak hanya menawarkan rumah bagi masyarakat, tetapi juga ruang untuk berbagai aktifitas komersial dan rekreasi. Pendekatan terpadu yang diusung dalam pengembangan kawasan ini menjadi model yang diikuti oleh banyak pengembang lain.
Melalui Alam Sutera, Ning King menunjukkan bagaimana pengembangan yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan menghormati aspek lingkungan. Dia memprioritaskan desain arsitektur dan infrastruktur yang ramah lingkungan, menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuninya.
Keberaniannya untuk mengambil risiko dan berinvestasi dalam proyek yang berani menunjukkan bahwa ia adalah seorang visioner sejati. Banyak orang mengingatnya tidak hanya sebagai pengusaha sukses, tetapi juga sebagai pelopor di industri properti Indonesia.
Dengan pencapaiannya yang luar biasa, warisan Ning King akan terus diingat dan menginspirasi generasi masa depan dalam dunia bisnis dan pengembangan properti.
Makna Kedermawanan dan Tanggung Jawab Sosial bagi Ning King
Selama hidupnya, Ning King dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap tanggung jawab sosial. Dia percaya bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari profit, tetapi juga dari dampak sosial yang dapat diciptakannya.
Dari pembangunan fasilitas umum hingga dukungan terhadap kegiatan sosial di komunitas, Ning King selalu melibatkan diri dalam menciptakan perubahan positif. Kedermawanan menjadi salah satu nilai penting yang ia tanamkan dalam setiap bisnis yang dijalankannya.
Melalui berbagai program, ia berusaha membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan masyarakat. Hal ini mencakup pemberian beasiswa pendidikan hingga bantuan untuk infrastruktur dasar di daerah kurang beruntung.
Visinya tentang tanggung jawab sosial membuat Argo Manunggal Group tidak hanya dikenal sebagai konglomerat, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mengedepankan kepentingan masyarakat. Para pengikutnya di berbagai lini bisnis diharapkan untuk meneladani sikap dan komitmen tersebut.
Tidak heran jika banyak orang merindukan sosok Ning King, tidak hanya sebagai pengusaha, tetapi juga sebagai figur inspiratif yang menempatkan kemanusiaan di atas segalanya. Pengaruhnya akan terus hidup dalam setiap tindakan kebaikan yang diambil oleh orang-orang yang terinspirasi olehnya.




