PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) baru-baru ini mengumumkan program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan, dikenal dengan sebutan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) tahap II. Program ini bertujuan untuk memberikan insentif dan meningkatkan loyalitas karyawan melalui kepemilikan saham perusahaan, yang dikhususkan bagi karyawan yang memenuhi syarat.
Pelaksanaan MESOP tahap II direncanakan berlangsung dari 1 November 2025 hingga 12 Desember 2025. Dalam periode ini, manajemen dan karyawan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam program ini dengan tarif harga yang telah ditetapkan perusahaan.
Pada tahap kedua ini, harga pelaksanaan saham ditetapkan sebesar Rp636 per saham. Selain itu, jumlah opsi yang dapat dikonversi mencapai 20.139.300 saham, yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk melibatkan karyawan dalam pertumbuhan nilai perusahaan.
Dengan begitu, total nilai yang diperkirakan dari program MESOP tahap II ini dapat mencapai sekitar Rp12,88 miliar. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam meningkatkan daya tarik kepemilikan saham bagi para karyawan dan manajemen, sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
Di luar program MESOP, perusahaan juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 September 2025. Pada rapat tersebut, disetujui rencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan alokasi dana maksimal sebesar Rp1 triliun.
Program buyback saham ini direncanakan berlaku selama 12 bulan setelah disetujui. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi pemegang saham dan juga meningkatkan nilai perusahaan di pasar.
Seiring dengan pengumuman tersebut, saham MTEL mengalami penurunan sebesar 0,88% dan berada di harga Rp565 pada penutupan hari ini, 27 Oktober 2025. Hingga saat ini, kapitalisasi pasar dari perusahaan mencapai Rp47,21 triliun,yang menunjukkan kinerja yang stabil meski terdapat penurunan dalam harga saham.
Strategi Perusahaan untuk Meningkatkan Komitmen Karyawan
Program kepemilikan saham sejenis ini sering kali digunakan sebagai strategi untuk menyelaraskan kepentingan perusahaan dan karyawan. Dengan memungkinkan karyawan untuk memiliki saham, perusahaan berharap dapat meningkatkan kinerja dan motivasi kerja mereka.
Pertumbuhan saham yang dimiliki karyawan dapat mendorong mereka untuk lebih berinvestasi dalam kesuksesan perusahaan. Hal ini menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap hasil kerja mereka.
Mitratel menyadari bahwa kepuasan karyawan adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, program seperti MESOP menjadi salah satu bagian penting dari kebijakan sumber daya manusia perusahaan.
Melalui program ini, karyawan dapat merasakan langsung manfaat dari keberhasilan perusahaan, sehingga berpotensi untuk memperkuat hubungan antara karyawan dan manajemen. Ketika karyawan merasa dihargai, kesehatan organisasi pun semakin baik.
Selain itu, tambahan insentif finansial dalam bentuk saham dapat membantu Mitratel dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi. Hal ini akan memberikan keunggulan kompetitif yang lebih baik dalam merekrut dan mempertahankan talenta terbaik di sektor ini.
Pembelian Kembali Saham sebagai Langkah Strategis
Rencana pembelian kembali saham (buyback) yang disetujui dalam RUPSLB adalah langkah strategis dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Dengan melakukan buyback, Mitratel bertujuan untuk mendongkrak harga saham di pasar yang terkoreksi.
Selain itu, buyback saham juga menunjukkan keyakinan manajemen terhadap kinerja masa depan perusahaan. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi investor, bahwa perusahaan berkomitmen untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang sahamnya.
melalui langkah tersebut, Mitratel berusaha untuk menjaga agar struktur modal tetap sehat dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham yang ada. Kebijakan ini juga dapat membuat investor merasa lebih aman dan percaya diri.
Dalam jangka panjang, langkah ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif pada harga saham serta meningkatkan kapitalisasi pasar. Buyback ini juga bertujuan untuk meningkatkan EPS (Earnings Per Share) yang menjadi perhatian investor dalam menilai kinerja perusahaan.
Di tengah tantangan dan persaingan di industri telekomunikasi yang semakin ketat, strategi seperti ini dapat membantu Mitratel untuk tetap relevan dan berdaya saing di pasar. Ini menjadi tanda bahwa perusahaan tetap fokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan yang sehat.
Prospek Masa Depan untuk PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk.
Melihat strategi yang dilakukan oleh PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. baik dalam program MESOP maupun rencana buyback saham, masa depan perusahaan nampak menjanjikan. Namun, kesuksesan dari strategi ini sangat bergantung pada kinerja operasional dan respons pasar terhadap langkah-langkah yang diambil.
Perusahaan perlu memastikan bahwa semua karyawan teredukasi dengan baik mengenai manfaat dari kepemilikan saham. Selain itu, komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan juga dapat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan implementasi program ini.
Dengan adanya dukungan dari karyawan dan pemangku kepentingan, Mitratel memiliki kesempatan untuk menciptakan sinergi yang positif menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini juga akan mendatangkan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan seluruh pemegang saham.
Investor juga perlu memantau perkembangan ini secara cermat, karena keputusan untuk ikut serta dalam program ini dapat membawa perubahan signifikan bagi nilai investasi mereka. Rencana dan langkah strategis yang diambil merupakan sinyal bahwa Mitratel berkomitmen untuk meningkatkan nilai jangka panjang.
Dengan demikian, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengelola dan merencanakan program insentif. Di industri yang selalu berubah, inovasi dan strategi yang tepat adalah kunci untuk tetap relevan dan sukses.




