Proyek pengolahan sampah menjadi energi terbarukan menjadi salah satu solusi penting untuk menangani masalah lingkungan dan energi. Dalam upaya ini, PT Danantara Investment Management (Persero) (PT DIM) memulai tender proyek waste to energy (WtE) di tujuh kota/kabupaten, dimulai pada tanggal 6 November 2025.
Menyusul tender ini, pihak PT Dim menyebutkan bahwa total keseluruhan akan ada 33 kota yang dilibatkan dalam proyek inovatif ini. Menurut Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade, tender ini adalah bagian dari langkah awal untuk mewujudkan visi pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia.
Selanjutnya, kesiapan setiap kota atau kabupaten akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025. Proyek ini diharapkan juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan lingkungan sekitar.
Dari segi nilai investasi, setiap proyek WtE diperkirakan akan bernilai antara Rp 2,3 triliun hingga Rp 3,2 triliun. Sementara itu, kapasitas pengolahan sampah setiap fasilitas diproyeksikan dapat mencapai lebih dari 1.000 ton per hari, sebuah jumlah yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi limbah.
Langkah Proyek WtE yang Diharapkan Mengubah Lanskap Energi
Penerapan teknologi dalam proyek WtE diharapkan akan meningkatkan efisiensi pengolahan sampah menjadi energi terbarukan. Dengan sistem pengelolaan yang modern dan ramah lingkungan, proyek ini akan menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan bagi masalah limbah yang ada.
Teknologi ramah lingkungan yang akan digunakan juga berfokus pada pengurangan emisi karbon. Ini penting mengingat tantangan global dalam menangani perubahan iklim yang semakin mendesak, serta kebutuhan untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
Dilain pihak, implementasi proyek WtE diharapkan dapat melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah. Edukasi mengenai pentingnya pengurangan sampah serta pemisahan limbah akan menjadi kunci dalam keberhasilan proyek ini.
Selain itu, proyek ini juga berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja baru di masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan tenaga kerja untuk pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas, proyek WtE tidak hanya menguntungkan lingkungan tetapi juga aspek sosial ekonomi masyarakat.
Evaluasi dan Kesiapan Setiap Kota dalam Proyek WtE
Kesiapan masing-masing kota dan kabupaten akan menjadi fokus utama dalam tahap tender ini. Evaluasi akan dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi yang ditentukan sudah siap dari segi lahan dan volume sampah yang dapat dikelola.
Hal ini penting, karena kegagalan untuk menyediakan cukup limbah dapat menghambat operasional proyek. Dan inilah yang membuat penilaian yang cermat menjadi sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek WtE.
Persiapan infrastruktur juga menjadi pertimbangan, mengingat beberapa kota mungkin memerlukan peningkatan fasilitas untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik. Investasi infrastruktur akan menjadi komponen penting dalam memastikan proyek berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.
Pihak PT Danantara menyatakan komitmennya untuk menjamin bahwa setiap proyek WtE akan berjalan sesuai dengan rencana dan menghasilkan manfaat maksimal bagi masyarakat. Sementara itu, transparansi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat akan menjadi kunci untuk mendapatkan dukungan publik.
Masa Depan Pengolahan Sampah dan Energi Terbarukan di Indonesia
Proyek WtE merupakan langkah maju dalam menghadapi tantangan limbah dan kebutuhan energi di Indonesia. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjadikan negara ini lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil.
Dengan keberhasilan penerapan teknologi ramah lingkungan, diharapkan proyek WtE dapat dijadikan model bagi daerah lain. Memperluas jaringan proyek ini akan menghasilkan manfaat yang lebih luas bagi sistem energi dan pengelolaan limbah di seluruh negeri.
Keterlibatan masyarakat dalam proyek ini juga akan memastikan keberlanjutan dan adaptabilitas metode pengelolaan sampah. Edukasi serta partisipasi publik sangat penting untuk menciptakan kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi indikator penting dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Berharap untuk melihat perubahan nyata dalam pengelolaan sampah dan energi, serta dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.




