Gyeongju, meskipun tidak sepopuler Seoul atau Busan, menyimpan pesona dan kekayaan sejarah yang luar biasa. Dalam beberapa hari terakhir, kota ini menarik perhatian dunia berkat penyelenggaraan KTT APEC yang dihadiri oleh berbagai pemimpin negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan tokoh-tokoh internasional lainnya.
Gyeongju, terletak hanya 50 kilometer utara Busan, dikenal sebagai “museum tanpa dinding.” Wilayah ini kaya akan aset budaya dan sejarah, menjadikannya tempat yang unik untuk dijelajahi oleh para wisatawan, meskipun tanpa jargon metropolitan yang megah.
Kota ini bukan hanya landmark untuk pertemuan internasional, tetapi juga surga bagi penggemar sejarah. Dengan empat situs Warisan Dunia UNESCO dan tidak kurang dari 36 harta nasional, Gyeongju menyuguhkan berbagai atraksi yang membuat setiap pengunjung terpesona.
Menelusuri Sejarah Kota Gyeongju yang Menakjubkan
Gyeongju adalah ibu kota Dinasti Silla yang berkuasa dari tahun 57 SM hingga 935 M. Kota ini memiliki arti penting dalam sejarah Korea, di mana selama hampir satu milenium menjadi pusat kekuasaan politik dan budaya.
Peninggalan dari periode Silla dapat ditemukan di setiap sudut kota, mulai dari bangunan hingga artefak. Ini menjadikan penjelajahan di Gyeongju seolah membawa kita melintasi waktu, merasakan kehidupan masyarakat yang pernah berkuasa di sana.
Salah satu yang paling menonjol adalah situs Seokguram Grotto, sebuah kuil yang dipahat di dalam batu dan menjadi tempat penghormatan budha. Dikenal dengan patung Buddha yang megah, situs ini menciptakan suasana yang menenangkan dan mendalam bagi pengunjung yang datang.
Peninggalan Budaya yang Tak Terlupakan di Gyeongju
Selain Seokguram, Kuil Bulguksa juga menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Kuil ini terdiri dari arsitektur yang rumit dan simbolis, merepresentasikan kekayaan spiritual rakyat Silla. Keindahan dan kompleksitas bangunannya menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta arsitektur.
Di luar kuil, taman yang mengelilingi area ini memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam. Berjalan-jalan di sekitar taman sambil menikmati pemandangan dan suasana damai adalah pengalaman yang tidak akan cepat terlupakan.
Pemandangan yang menakjubkan juga dapat ditemukan di Anapji Pond, yang merupakan lokasi berkumpulnya keluarga kerajaan. Kolam yang dikelilingi oleh pemandangan yang asri memberikan kesempatan untuk merenungkan sejarah sambil menikmati keindahan alam yang ada.
Gastronomi Gyeongju: Nikmati Rasa Otentik Korea
Menjelajahi Gyeongju juga berarti menikmati kuliner khas Korea yang menggugah selera. Masakan lokal memamerkan berbagai cita rasa yang kaya dan unik, mencerminkan budaya dan sejarah yang dalam.
Salah satu hidangan yang terkenal adalah “Hanjeongsik,” sebuah set menu tradisional yang terdiri dari banyak hidangan berbagai macam sajian. Dengan kombinasi rasa yang harmonis, Hanjeongsik menggambarkan filosofi kuliner Korea yang menghargai keselarasan.
Selain itu, jangan lupa mencoba “Gyeongju bread” yang memiliki cita rasa manis dan khas. Roti ini menjadi simbol dari kekayaan kuliner Gyeongju dan sering menjadi oleh-oleh bagi para pengunjung.




