PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan transparansi informasi publik dengan melaksanakan berbagai strategi yang mencakup pembenahan tata kelola. Upaya ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, Pertamina melaksanakan transformasi digital dalam layanan informasi, membuat informasi lebih mudah diakses bagi masyarakat. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya merealisasikan visi perusahaan yang lebih transparan.
Dalam konteks ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan dukungannya terhadap pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diadakan oleh Komisi Informasi Pusat RI. Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada keterbukaan informasi publik.
Transformasi Digital dan Keterbukaan Informasi di Pertamina
Keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar penting dalam membangun kepercayaan publik. Simon menjelaskan bahwa langkah tersebut juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat tentang peran penting Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Dengan melakukan transformasi digital, Pertamina ingin menyediakan saluran informasi yang lebih efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi di Indonesia.
Pertamina menunjukkan komitmennya dalam menyediakan informasi yang akurat dan mudah diakses. Ini termasuk menyasar masyarakat dengan kebutuhan khusus agar tidak ada yang tertinggal dalam menerima informasi yang layak.
Peran Pertamina dalam Ketahanan Energi Nasional
Dalam presentasinya, Simon menyatakan bahwa Pertamina memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketahanan energi nasional. Laporan keterbukaan informasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai langkah-langkah yang diambil dalam sektor energi.
Usaha Pertamina dalam mencapai tujuan tersebut tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga kepada dampak sosial yang dihasilkan. Edukasi masyarakat menjadi agenda penting untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang energi.
Salah satu ciri khas dari kebijakan keterbukaan informasi ini adalah komitmen untuk melibatkan semua subholding dalam prosesnya. Ini bertujuan agar langkah yang diambil bukan hanya diketahui, tetapi juga dipahami oleh publik.
Upaya Mewujudkan Net Zero Emission dan Sustainable Development Goals
Pertamina berkomitmen untuk menciptakan kebutuhan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sejalan dengan target Net Zero Emission 2060, perusahaan berfokus pada program yang langsung berdampak pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Transformasi yang dilakukan perusahaan bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga termasuk pelatihan dan pengembangan karyawan agar dapat menghadapi tantangan dalam transisi energi. Pendidikan menjadi sasaran penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih informatif.
Penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) menjadi bagian integral dari seluruh operasi Pertamina. Dengan cara ini, perusahaan ingin memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga social dan lingkungan.




