Surat Berharga Negara (SBN) mulai menjadi alternatif menarik untuk investasi di tengah turunnya suku bunga, terutama BI rate dan bunga deposito. Dengan jaminan penuh dari pemerintah, SBN menawarkan return lebih tinggi serta pajak yang lebih rendah dibandingkan produk investasi lainnya.
SBN dirancang sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil secara rutin, menjaga modal tetap aman hingga jatuh tempo. Dengan minimal pembelian sebesar Rp1.000.000, SBN tersedia bagi berbagai lapisan masyarakat yang ingin berinvestasi dengan aman dan menguntungkan.
Pemerintah telah merilis produk terbaru, yaitu Sukuk Tabungan ST015, yang dapat dibeli hingga 3 Desember. Keunggulan SBN ini terbuka untuk investor yang mencari cara aman dalam mengelola dananya dengan hasil yang menjanjikan.
Pentingnya Berinvestasi di Surat Berharga Negara
SBN adalah investasi yang sepenuhnya dijamin oleh negara, dan memberikan kelebihan dalam hal imbal hasil. Investor mendapatkan kupon atau imbal hasil setiap bulan dengan perlindungan modal, yang menjadi daya tarik utama selain return yang kompetitif.
Dalam situasi perekonomian yang tidak menentu, SBN menjadi solusi bagi mereka yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah. Ketidakpastian ekonomi membuat banyak orang mencari instrumen yang memberikan keamanan lebih untuk uang mereka.
SBN dibagi menjadi beberapa seri, dengan ST015 menawarkan dua pilihan tenor, 2 dan 4 tahun, yang masing-masing menyediakan return minimal yang kompetitif. Melalui pendekatan syariah, instrumen ini juga mendapat dukungan dari lembaga-lembaga syariah yang menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip Islam.
Keuntungan Investasi SBN Dibandingkan Deposito
Penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia berdampak langsung pada bunga deposito yang ditawarkan bank. Dengan LPS yang menurunkan bunga penjaminan deposito menjadi 3,5%, banyak investor beralih ke SBN untuk mendapatkan imbal hasil lebih tinggi.
Dari perhitungan, net return khusus untuk deposito bank biasa berada di angka 2,8% dengan pajak yang cukup tinggi. Bandingkan dengan SBN di mana pajak lebih rendah, menjadikan imbal hasil setelah pajak jauh lebih menguntungkan.
Merujuk pada SBN ST015, net return untuk tenor 2 tahun sudah mencakup angka 4,68% setelah pajak, yang menyiratkan peningkatan 67% dibandingkan bunga deposito umum. Hal ini membuat SBN semakin menarik di mata investor.
Beragam Keuntungan SBN ST015 yang Mampu Menarik Investor
SBN ST015 menawarkan beberapa keuntungan, selain hal-hal di atas, juga menawarkan sistem pengelolaan yang syariah. Bagi investor yang menginginkan kepastian dalam berinvestasi sesuai syariah, SBN ini pun bebas dari unsur riba.
Lebih dari itu, nilai pokok dan imbal hasil investasi dijamin oleh negara, sehingga menjadikan semua perjalanan investasi ini sangat aman. Sejak 2006, pemerintah tidak pernah gagal bayar SBN, menambah tingkat kepercayaan investor.
Investor juga dapat menikmati kupon bulanan, yang memberikan keleluasaan dalam mengelola cash flow. Untuk yang ingin melakukan early redemption, ada juga keleluasaan yang diberikan untuk mencairkan sebagian modal sebelum jatuh tempo.
Strategi Membeli SBN agar Lebih Menguntungkan
Pada saat membeli SBN, memilih mitra distribusi yang tepat sangat penting untuk menghindari biaya tambahan yang dapat menggerus imbal hasil. Beberapa bank besar mengenakan biaya yang tidak sedikit, sehingga cermat dalam memilih sangat diperlukan.
Dalam hal ini, platform seperti Bibit menawarkan pembelian SBN tanpa biaya tambahan. Keamanan dalam investasi menjadi prioritas, mengingat Bibit telah diakui sebagai mitra distribusi terbaik dalam kategori fintech selama tiga tahun berturut-turut.
Sistem investasi di Bibit sangat mudah. Investor bisa menikmati kemudahan re-investasi kupon ke dalam reksa dana pilihan, menjadikannya lebih atraktif. Tambahan pula, selama periode penawaran SBN ST015, ada peluang cashback yang menarik.




