Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, membahas perkembangan kontribusi ekonomi kreatif terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan angka signifikan yang menunjukkan pertumbuhan sektor ini di tahun mendatang.
Dalam penyerahan video kreatif sebagai bagian dari Sensus Ekonomi 2026 (SE2026), Amalia menekankan pentingnya sektor ini bagi perekonomian nasional. Dengan pertumbuhan jumlah tenaga kerja, ekonomi kreatif semakin menunjukkan perannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Diperkirakan pada tahun 2025, tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif akan mencapai 18,70 persen dari total tenaga kerja nasional, dengan 27,40 juta jiwa terlibat,” ungkap Amalia, menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya.
Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat teratas dalam menyerap tenaga kerja di sektor ini, dengan angka mencapai 6,24 juta. Hal ini mencerminkan potensi besar dari daerah tersebut dalam mengembangkan ekonomi berbasis kreativitas.
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Dampaknya
Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu pilar dalam pembangunan ekonomi Indonesia, dengan kontribusi yang kian meningkat setiap tahun. Menurut Amalia, kontribusi ini meliputi berbagai sektor, seperti kuliner, fashion, dan hiburan.
Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa keberhasilan dalam sektor ini tidak hanya bergantung pada jumlah tenaga kerja, tetapi juga pada kualitas dan kreativitas yang ditawarkan. Oleh karena itu, pendataan yang akurat menjadi krusial.
Amalia menggarisbawahi bahwa Sensus Ekonomi 2026 merupakan kesempatan untuk mendapatkan data lebih komprehensif tentang pelaku usaha, termasuk lokasi dan skala usahanya. Data yang lengkap dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat dan efektif.
Dengan adanya SE2026, pemerintah berharap bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini termasuk peran masing-masing provinsi dalam menyerap tenaga kerja maupun dalam kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Peran Sensus Ekonomi 2026 dalam Mengukur Potensi Ekonomi Kreatif
Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih kaya tentang jumlah pelaku usaha kreatif. Informasi ini akan menyangkut berbagai aspek, mulai dari sektor yang paling dominan hingga tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam SE2026. Keikutsertaan masyarakat dalam sensus ini akan sangat berpengaruh terhadap akurasi data yang dihasilkan.
Amalia menekankan bahwa Sensus Ekonomi 2026 tidak hanya sekadar mengumpulkan data statistik, tetapi juga menjadi momentum untuk merangkul masyarakat kreatif dalam merencanakan masa depan yang lebih baik. Pemerintah berkomitmen untuk memanfaatkan data ini dalam merumuskan kebijakan yang dapat mendukung pengembangan sektor kreatif.
Partisipasi masyarakat juga diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional. Hal ini penting agar sektor ini tidak hanya berkembang, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif.
Kolaborasi Antara Pemerintah dan Sektor Kreatif dalam Penyusunan Data
Dalam rangka memfasilitasi SE2026, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif sangatlah diperlukan. Amalia menyatakan bahwa kerja sama ini akan mempermudah pengumpulan data dan informasi yang akurat.
Materi sosialisasi yang disiapkan oleh pemerintah akan diperluas melalui berbagai saluran komunikasi publik. Penyerahan video kreatif oleh Menteri Ekonomi Kreatif merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memperkuat partisipasi masyarakat.
Menurut Amalia, materi ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap talenta muda Indonesia, khususnya di bidang animasi. Melalui kolaborasi ini, mereka dapat menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka di lingkungan yang lebih luas.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak dari industri kreatif, yang menunjukkan bahwa semua elemen berperan dalam mendukung pengembangan sektor ini. Hal ini menjadi tanda bahwa komitmen untuk mendorong ekonomi kreatif semakin menguat.




